Gue menemukan hipotesis baru!!! Ternyata semakin skripsi itu menyiksa, semakin diri gw menjadi melankolis, semakin gw berirama dalam kata. Halah.... hehehe.....
Menunggu Untuk Entah
tak butuh kopi untuk terjaga
binar cahaya bulan di luar sana kelam
tapi ia teman yang tak tergantikan
kantuk menyelinap pasti
mata itu terus berlari
tanpa tahu mana tujuan
bersahabat dengan malam
di tengah kenihilan
waktu tak punya hati
ruang lapang dalam imaji
memetakan beribu mimpi
memungut sisa kesempatan yang hilang
andai ikatan tak bertali
sunyi tapi tak sendiri
tak punya kata-kata, hanya praduga
Bukan Mencinta
Dia jatuh cinta
tanpa diucap hanya dirasa
Dia jatuh cinta
sungguh tak ingin lupa
Dia punya cinta
bukan untuk siapa-siapa
Dia punya cinta
yang tidak dapat diberi harga
Dia beri cinta
melalui beribu bahasa dengan pertanda
Dia beri cinta
Benar tidak ada duanya
Dia ingin cinta
walau beda bentuknya
Dia ingin cinta
karena itulah satu-satunya cara meminta
0 comments:
Posting Komentar